Cihanjuang, Akhir April 2025.
DKK, Ykk Bapak/Ibu/ Saudara Mitra Sekerja Tiranus.
Bulang April 2025 kali ini diwarnai dengan dua hari raya penting bagi umat Muslim dan umat Kristen. Bagi umat Muslim, mereka telah merayakan hari raya Idul Fitri yang merupakan puncak dari Ibadah Puasa Ramadhan selama satu bulan penuh. Sedangkan sebagai orang Kristen, kita berkesempatan kembali untuk menikmati Perayaan Jumat
Agung dan Minggu Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus. Jika mencermati dan memperhitungkan seluruh narasi
“Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan keempat Injil, jelas sekali bahwa memang peristiwapersekutuan dalam deritaan-Nya, dimana aku
minggu sengsara adalah pusat dan jantung dari misi dari Sang Juru Selamat kita, yang kemudian menjadi fondasi iman yang kokoh dan harus untuk terus diberitakan hingga kedatangan-Nya yang kedua kali. menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati”
(Filipi 3:10-11).
Perayaan minggu sengsara pada tanggal 14-18 April 2025 yang di dalamnya berintikan Jumat Agung dan Minggu Kebangkitan-Nya, di Tiranus sengaja diintegrasikan dengan Pekan Kerohanian Mahasiswa (Pekor Mahasiswa), agar mahasiswa memiliki kesempatan refleksi lebih mendalam.
Memang secara rutin, mahasiswa selalu mendapatkan kesempatan pekan penyegaran kerohaniaan di tengah-tengah semester. Pengintegrasian yang demikian memungkinkan acara pekan penyegaran menjadi lebih berkesan. Selain ada sesi ibadah, ceramah, dan perlombaan talenta-talenta dari mahasiswa selama pekan tersebut, para mahasiswa juga melakukan kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan di dekat kampus. Mereka membersihkan jalan dan selokan di lingkungan tetangga dekat kampus. Tiranus yang berada di tengah-tengah lingkungan masyarakat umum (umumnya masyarakat muslim) memang seharusnya memiliki dampak dan kepeduliaan atas kebersihan lingkunga sekitarnya, terutama dalam hal menjadi berkat bagi tetangga.
Memuncaki semua rangkaian acara di atas untuk terus menguatkan rasa cinta dan hormat akan karya Tuhan Yesus para mahasiswa juga mengadakan kegiatan drama diluar ruangan pada hari Kamis malamnya. Drama itu mengisahkan secara singkat perjalanan via dolorosa. Kegiatan reenact (baca: pemeragaan kembali) pengorbanan-Nya diikuti secara khidmat oleh seluruh mahasiswa dan para dosen. Setelah kegiatan
drama menapak tilas perjalanan menuju salib, acara dilanjutkan dengan refleksi dan penyembahan di Bale Luhung W.S. Heath. (Bale Luhung STA Tiranus). Tak pelak, acara itu menyentuh hati setiap mahasiswa dan dosen untuk terus instropeksi diri dan meneguhkan komitmen untuk memberitakan karya besar-Nya bagi penyelamatan umat manusia dari kuasa maut. Kami sangat mensyukuri bahwa cara pembelajaran seperti permaianan drama yang demikian, sungguh melengkapkan pemahaman, perasaan, dan tindakan para mahasiswa dalam hasrat untuk memperkenalkan Injil Kerajaan-Nya kepada banyak orang yang terancam oleh hukuman kekal-Nya.
Rasa terima kasih kami selalu bergejolak, setiap kali merenungkan kesetiaan dan jerih lelah dukungan bapak/ ibu/ saudara sekalian bagi lembaga Misi Tuhan dalam bentuk wadah pendidikan sebagaimana STA Tiranus ini. Mari kita lanjutkan perjuangan kita membina para mahasiswa yang dipanggil Tuhan untuk mengemban pemberitaan Injil-Nya di institusi ini dengan rasa takut dan gentar!
Melalui DKK kali ini, kami disini sebagai keluarga besar STA Tiranus tak lupa tetap terus mendoakan bapak/ ibu/ saudara sekalian yang sedang menghadapi segala perjuangan dalam keluarga, usaha, dan cita-cita untuk senantiasa melihat jalan-jalan terobosan dari Tuhan. Tetaplah kita ingat Firman-Nya dalam 1 Korintus 15:57 yang berbunyi: “Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan Kita”.
“Bagi Dialah, Kita Senantiasa Mengabdi dengan Rasa Teranugerahi!”
Salam Hormat.
Dr. Mika Sulistiono
NUPTK 6242744645130110