Tidak semua orang “talented” atau minimal memiliki passion dalam bidang pelayanan anak.
Pelayanan anak sangat membutuhkan profisiensi tersendiri. Kemampuan memahami psikologi anak,
bagaimana berkomunikasi secara efektif dengan anak, serta
“Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja. (Yohanes 9:4).
merespon dengan penuh kesabaran atas perilaku anak yang mobilitasnya tinggi, merupakan kapasitas-kapasitas yang perlu dimiliki oleh para pelayanan anak. Salah satu mata kuliah core dari mata kuliah-mata kuliah pelayanan kategorial di STA Tiranus adalah mata kuliah tentang bagaimana melayani dan
menginjili anak-anak. Ini sesuai dengan Amanat Biblikal dari pendiri kampus kita yakni Alm. Prof. Heath dan ibu Heath bahwa penginjilan dan pelayanan anak sangatlah penting dan mendesak untuk dijalankan oleh gereja-gereja atau lembaga-lembaga pendidikan, mengingat usia tersebut adalah usia krusial dalam membangun fondasi iman sejak dini bagi masa depan kekokohan iman seseorang (Matius 18:1-10). Itu sebabnya, di Tiranus mata kuliah pelayanan dan penginjilan kepada anak-anak wajib diikuti oleh semua mahasiswa. Bersyukur bahwa hingga kini, kita masih memegang teguh gagasan tersebut.
Hingga kini cukup banyak alumni Tiranus yang berhasil dan tetap setia dalam pelayanan anak, bahkan menjadi mengembang dan pelatih. Walaupun pelayanan anak di banyak tempat belum banyak mendapat dukungan daya dan dana bagi pencukupan kebutuhan tenaga dan peralatan pelayanan anak yang diperlukan. Salah satu dari alumni kita yang tergolong senior, cukup berhasil, dan sangat berdedikasi dalam pelayanan anak adalah Ibu Supeningsih, S.Th. Beliau adalah lulusan tahun 2006 dalam Program Sarjana Teologi. Kendatipun beliau berasal dari Purworejo, Jawa Tengah, namun sepak terjangnya dalam pelayanan anak-anak di daerah yang kulturnya sangat berbeda, patut diacungi jempol. Setelah menikah dengan sesama alumni Tiranus yang berasal dari Sumatra Utara yakni Bapak Chandra Beni Simamora, kemudian beliau diboyong ke Pematangsiantar. Pengalamannya dalam berbagai kesempatan melayani anak-anak membuat beliau dipercaya Tuhan dalam berbagai wadah pelayanan. Kini beliau dipercaya untuk melayani berbagai posisi, yang antara lain: 1). menjadi Kepala Sekolah dan Pengnjil di TK Perguruan Kristen Methodist Indonesia. 2). guru Pondok Ceria. 3). pelatih guru-guru pada Yayasan Penginjilan dan Penelaahan Alkitab Sumatra Utara (YPDPA) cabang Pemantangsiantar.
Bersama suami, beliau menjadi penceramah dan pelatih bagi calon-calonvpelayan anak-anak serta melakukan KKR-KKR bagi anak-anak di sekitar daerah pelayanannya. Berdasarkan kesaksiannya, beliau tetap aktif juga melakukan penginjilan pribadi terhadap anak-anak di luar kelas dan pelayanan kelompok. Hal lain yang patut dihargai, beliau telah berhasil memasukkan pelayanan pemberitaan Injil kepada anak-anak usia dini melalui kurikulum sekolah, dimana beliau memimpin dan mengajar.
Bapak/ibu/ saudara rekan seperjuangan dalam mengemban misi Tuhan Yesus Kristus, setiap saat kita bisa mendengarkan berita dan kesaksian dari hamba-hamba-Nya termasuk alumni-alumniTiranus dimaupun secara tidak langsung, yang terus menantang dukungan doa, daya, dan dana kita di masa-masa sulit ini. Puji Tuhan alumni-alumni kita masih berjuang untuk loyal pada mandat-Nya.
Kami sangat menghargai kesetiaan bapak/ ibu/ saudara sekalian di tengah-tengah maraknya turbulensi ekonomi dan bangkrutnya banyak perusahan di negeri kita akibat situasi disrupsi bentuk -bentuk usaha oleh karena perkembangan era digital-online dan dampak geopolitik-geoekonomi di berbagai tempat, namun masih memberikan kontribusi yang penuh bagi pergerakan roda pelayanan misi melalui Tiranus. Kami senantiasa dalam doa komunitas kampus mendoakan perjuangan bapak/ ibu/ saudara sekalian bagi keluarga, usaha, dan pergumulan-pergumulan pribadi, agar Tuhan Yesus Sang Raja atas semesta dan sejarah-Nya, senantiasa memberikan terobosan-terobosan kemenangan sesuai dengan cara dan kehendak-Nya.
Dengan penuh iman dan penyerahan kita bersama, kita akan terus topang-menopang seraya meyakini, bahwa “Allahku (kita) akan memenuhi segala keperluanmu (kita) menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. Dimuliakanlah Allah dan Bapa kita selama-lamanya!
Amin” (Filipi 4:19-20). Mengakhiri bulan Oktober 2024 ini, kiranya kasih karunia Tuhan Yesus Kristus tetap menjadi daya dan semangat kita melayani-Nya, hingga kedatangan-Nya kedua kali. Amin.
Salam Hormat.
Dr . Mika Sulistiono
NIDN: 2310096602